SUBANG-TRIKUPDATE.CLIK | Proyek pembangunan Instalasi Water Treatment Plant (IWTP) di kawasan Subang Smartpolitan tengah menghadapi masalah serius. Sejumlah pekerja dan pelaku usaha lokal yang terlibat dalam proyek tersebut mengaku belum menerima pembayaran penuh. Mereka bahkan mengancam akan menggelar aksi jika masalah ini tidak segera diselesaikan.
Proyek yang dikerjakan oleh kontraktor utama PT. MI dan subkontraktor PT. WA ini dituding tidak transparan dalam proses pembayaran. Akibatnya, banyak pihak lokal yang dirugikan.
Tunggakan Capai Ratusan Juta Rupiah
Beberapa mandor lokal, termasuk yang dikenal sebagai Mandor Pokek, Mandor Leman, dan RW, mengaku belum menerima pembayaran yang totalnya mencapai ratusan juta rupiah. Tak hanya itu, sebuah perusahaan konstruksi lokal, CV. J, juga mengalami masalah serupa.
Bahkan, dua pemilik warung makan yang menyediakan konsumsi untuk para pekerja juga terdampak. Mereka menanggung kerugian hampir Rp50 juta karena pembayaran yang tak kunjung lunas.
Tuntutan dan Ancaman Aksi
Masyarakat yang merasa dirugikan mendesak pengembang kawasan, PT Surya Semesta Internusa (SSI), untuk bertanggung jawab dan turun tangan langsung. Mereka menilai PT SSI memiliki tanggung jawab moral dan sosial atas praktik kerja yang terjadi di lingkungan proyeknya.
“Jika masalah ini tidak segera diselesaikan, kami bersama warga lain akan melakukan aksi di kawasan industri,” ujar salah satu mandor yang identitasnya dirahasiakan.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak PT. MI maupun PT. WA terkait tuduhan ini. Warga setempat berharap ada niat baik dan penyelesaian yang adil sebelum mereka melanjutkan rencana aksi protesnya.
Pewarta: Nisun25