KARAWANG-TRIKUPDATE.CLIK | Dr. H. SOPIAN, S.Pd.I., M.Si., membuktikan bahwa kegigihan mampu mengalahkan keterbatasan. Pria kelahiran Karawang, 21 Mei 1971, ini baru saja menuntaskan pendidikan doktoralnya di bidang Pendidikan Islam dari Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung.
Lahir dan besar di Desa Sukasari, Kecamatan Cibuaya, Sopian tumbuh dalam keluarga sederhana. Semangat belajarnya tak pernah padam meski sempat menghadapi jalan terjal. Karena kendala ekonomi, ia pernah harus meninggalkan bangku kuliah di Banten. Ia kembali ke Karawang, menjadi guru honorer hanya bermodalkan ijazah Madrasah Aliyah (MA).
Perubahan Besar dan Karier Menanjak
Perubahan besar terjadi pada tahun 1996 ketika sang istri memberikan dukungan penuh agar ia kembali mengejar cita-cita. Berbekal tekad, Sopian menamatkan pendidikan D-II pada 1999 dan menyelesaikan S1 pada 2002. Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) berhasil ia raih, sekaligus membuka jalan baginya menjadi Aparatur Sipil Negara dengan golongan III A.
Semangat menuntut ilmunya tidak berhenti di sana. Tanpa banyak diketahui keluarga, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana dan berhasil menyandang gelar Magister Sains (M.Si) pada tahun 2008.
Kariernya pun terus menanjak di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Karawang. Ia pernah dipercaya menjadi Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (2011–2013), kemudian Kasi Pendidikan Madrasah (2013–2015). Puncak kariernya adalah ketika menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenag Karawang pada periode 2015–2020.
Meraih Gelar Doktor
Di penghujung masa jabatannya sebagai Kepala Kemenag, semangat akademiknya belum surut. Ia kembali mendaftar kuliah program doktor di UNINUS, sebuah langkah yang kemudian mengantarkannya mencapai puncak pendidikan dengan gelar Doktor Pendidikan Islam.
Kisah Dr. H. Sopian menjadi inspirasi bagi banyak kalangan, menunjukkan bahwa perjuangan dan ketulusan belajar tak pernah mengenal usia maupun batas keadaan.
Pewarta: RyaSKa



