spot_img

Tokoh Masyarakat Karawang Geram: Desak APH Usut Tuntas Kasus Cuitan Diskriminatif Manajer HRD

KARAWANG | TRICKUPDATE.CLIK-Gelombang kemarahan publik menyapu Kabupaten Karawang setelah cuitan kontroversial dari salah seorang manajer HRD PT FCC Indonesia menjadi viral. Cuitan tersebut memuat narasi yang menyebut warga Karawang “susah diajarkan dan tidak pintar-pintar,” yang sontak memantik protes keras dari masyarakat. Insiden ini kian memanas di tengah sulitnya mencari pekerjaan dan dugaan praktik rekrutmen tenaga kerja yang kurang transparan di wilayah industri Karawang.

Meskipun manajer yang bersangkutan sempat mengklaim bahwa pernyataannya bertujuan membela warga Karawang, publik justru menilai narasi tersebut menyiratkan adanya pandangan diskriminatif di kalangan para praktisi HRD perusahaan terhadap putra-putri daerah.

Berita Lainnya  Duri dalam Sekam Akhir Tahun: Di Balik Megahnya Underpass Gorowong, Askun Soroti Mangkraknya Proyek Sabuk Pantai Pakisjaya

Tokoh Masyarakat Karawang, H. Awandi Siroj Suwandi (Bah Wandi), mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh LBH Bumi Proklamasi yang telah melaporkan pernyataan manajer HRD PT FCC Indonesia tersebut kepada pihak berwajib.

“Aparat penegak hukum (APH) wajib mengusut tuntas. Tidak menutup kemungkinan HRD lain yang turut memiliki pandangan atau pernah menyampaikan ucapan serupa,” ungkap Bah Wandi, mendesak agar penyelidikan tidak berhenti pada satu kasus ini saja.

Berita Lainnya  Reses DPR RI: H. Jalal Abdul Nasir Serap Aspirasi Pelaku UKM Limbah Sisa Produksi di Kabupaten Bekasi

Bah Wandi menegaskan bahwa pernyataan manajer tersebut sangat merendahkan martabat warga Karawang. “Kami menyimpulkan bahwa kalimat itu menyatakan orang Karawang bodoh,” tegasnya, menyoroti dampak serius dari cuitan tersebut terhadap citra dan martabat masyarakat lokal.

Lebih lanjut, Bah Wandi menekankan bahwa kasus ini sudah melampaui persoalan personal dan menjadi isu krusial yang menyangkut keadilan bagi masyarakat Karawang. Ia memperingatkan, jika tidak ditindak tegas, masyarakat Karawang akan semakin percaya bahwa ada perlakuan tidak adil dan diskriminatif terhadap mereka di dunia industri.

Berita Lainnya  PERADI Karawang Bongkar Borok Kasus Petrogas: Dari 'Dagelan' Pamer Duit Rp101 Miliar Hingga Tersangka Tunggal yang Janggal  

“Jangan mentang-mentang punya kedekatan dengan pejabat, merasa bisa berkata seenaknya. Ini negara hukum! Tak peduli dia karibnya pejabat tinggi Jawa Barat atau siapa pun,” tandasnya, mengingatkan bahwa hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu.

Sebagai tokoh masyarakat, Bah Wandi secara terbuka meminta kepada APH untuk memproses kasus ini secara transparan. “Berharap agar Disnakertrans, DPRD, dan APH bersinergi mengungkap kebenaran di balik ucapan diskriminatif tersebut,” pungkasnya, menyerukan kolaborasi lintas institusi untuk menyelesaikan masalah ini demi keadilan bagi warga Karawang.

 

Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

spot_img

NASIONAL

DAERAH

REKOMENDASI

- Advertisement -spot_img

HUKUM & KRIMINAL

BIROKRASI

INVESTIGASI

ARTIKEL POPULER