KUNINGAN-TRIKUPDATE.CLIK | PERSATUAN Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat menggelar kegiatan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) di Kabupaten Kuningan, Senin (22/9). Acara ini diikuti oleh puluhan wartawan dari berbagai daerah.
Berlokasi di Aula Rageman Resto, OKK Kuningan ini menghadirkan narasumber dari pengurus PWI Jawa Barat. Acara ini juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Kuningan dan seorang anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Gerindra.
Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat, membuka acara ini secara resmi. Materi pertama disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jabar, Ahmad Syukri, yang membahas sejarah dan keorganisasian PWI. Ia menekankan pentingnya wartawan memahami sejarah PWI sebagai pedoman profesionalisme.
Selanjutnya, Wakil Ketua PWI Jabar, Danang Donoroso, membahas topik pembinaan daerah, menekankan pentingnya penguatan kapasitas wartawan dan sinergi dengan berbagai pihak. “Kita sebagai anggota PWI harus memahami kode etik jurnalistik dan dapat mengaplikasikannya,” ujar Danang.
Wakil Ketua Bidang Advokasi, Agus Dinar, mengingatkan peserta mengenai “rambu-rambu pers”. Ia menegaskan bahwa kode etik jurnalistik adalah pedoman utama dalam bekerja. “Karya jurnalistik seorang wartawan harus berpihak kepada kepentingan publik,” ucap Agus.
Bendahara PWI Jabar, Ati Suprihatin, mengajarkan teknik dasar menulis berita yang cepat dan ringkas, dengan panduan 5W+1H.
Sebagai penutup, Sekretaris Umum PWI Jabar, Tantan S. Bukhawan, membahas tantangan dan peluang media massa di era digital. Ia menyoroti peran penting wartawan sebagai benteng terakhir informasi untuk mencegah berita hoaks.
“Wartawan harus memiliki branding diri yang baik dan berintegritas,” tegas Tantan, mendorong para wartawan untuk terus mengembangkan diri.
Acara OKK ini berjalan lancar, dan para peserta mengikuti setiap sesi dengan antusias.
Pewarta: RyaSKa


 
                                    
