BEKASI-TRIKUPDATE.CLIK-Menanggapi derasnya arus informasi digital dan tantangan disintegrasi, Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) dari Fraksi Partai GERINDRA, Hj. Wardatul Asriah, kembali menunjukkan komitmennya membentengi generasi muda dengan ideologi kebangsaan yang kokoh. Melalui agenda Sosialisasi Empat Pilar MPR Bekasi, ratusan siswa-siswi Madrasah Aliyah (MA) Miftahul Ulum Cibitung dikumpulkan di Rumah Makan Gazebo Dapur Ummi, Kecamatan Cibitung, pada hari Minggu, 14 Desember 2025. Acara ini menjadi panggung edukasi strategis untuk menanamkan pondasi kuat Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya anggota dewan untuk menjalankan Amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3 (Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Daerah) yang mewajibkan Anggota MPR untuk mensosialisasikan empat pilar: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ratusan siswa antusias menyimak pemaparan yang menitikberatkan pada peran aktif mereka di era modern.
Dalam sosialisasi tersebut, Hj. Wardatul Asriah menekankan peran krusial generasi muda sebagai agen perubahan yang harus berpegang teguh pada nilai-nilai luhur Pancasila. Ia menyoroti tantangan besar yang dihadapi kaum muda di era digital, di mana informasi, baik benar maupun salah, menyebar dengan sangat cepat.
“Di era digital ini, kita harus bijak menyaring informasi, tidak mudah terprovokasi hoaks, dan mempertahankan budaya serta jati diri Indonesia yang berlandaskan Empat Pilar,” ujar legislator perempuan yang akrab disapa Bunda Wardah tersebut. Ia menambahkan bahwa kecerdasan akademik harus dibarengi dengan kecerdasan spiritual dan nasionalisme yang kuat.
Bunda Wardah mengajak siswa Madrasah Aliyah Miftahul Ulum untuk menjaga kerukunan di tengah keberagaman serta menjadi benteng ketahanan nasional. Peran Generasi Muda dalam mengimplementasikan Empat Pilar diklasifikasikan menjadi empat poin penting:
Memahami Pancasila sebagai Fondasi Persatuan: Menjadikan Pancasila bukan sekadar hafalan, melainkan etika bermasyarakat dan bernegara.
Agen Perubahan: Melakukan inovasi dalam koridor UUD 1945 dan NKRI, memastikan setiap perubahan yang dibawa mengarah pada kemajuan bangsa.
Menjunjung Toleransi: Mengamalkan Bhinneka Tunggal Ika dengan menjunjung tinggi toleransi antarsuku, agama, ras, dan golongan sebagai kunci keharmonisan di Kabupaten Bekasi.
Menjaga Ketahanan Nasional: Menghadapi arus globalisasi dan gempuran ideologi transnasional dengan nasionalisme yang kritis, guna melindungi keutuhan bangsa dari perpecahan.
Pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar MPR Bekasi ini merupakan langkah strategis Bunda Wardah sebagai Anggota MPR RI untuk memperkuat karakter kebangsaan, khususnya di lingkungan madrasah. Lingkungan madrasah dinilai sebagai lokasi yang ideal untuk menanamkan nilai-nilai moral dan keagamaan yang sejalan dengan semangat kebangsaan.
Bunda Wardah berharap para siswa tidak hanya mendapatkan ilmu akademik, tetapi juga menjadi pelaku nyata yang menerapkan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, sekolah, maupun media sosial.
“Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk membekali para siswa dengan pemahaman komprehensif ini, sehingga mereka tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kebangsaan yang kuat, siap menyambut Indonesia Emas 2045 sebagai pemimpin yang berintegritas dan nasionalis,” tutup Bunda Wardah, menegaskan kembali pentingnya sinergi antara lembaga legislatif dan pendidikan dalam mencetak kader bangsa yang berkualitas.
Pihak Madrasah Aliyah Miftahul Ulum menyambut gembira inisiatif dari Fraksi Gerindra ini, menilai bahwa materi Empat Pilar sangat relevan untuk membekali siswa agar tangguh menghadapi tantangan disintegrasi di masa depan. ***
Pewarta: RSK



