KARAWANG-TRIKUPDATE.CLIK | PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Karawang menanggapi isu dugaan ketidakadilan dalam proses rekrutmen pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengasdengklok. Menjelang peresmiannya pada 14 September 2025, Pemkab Karawang menegaskan bahwa seluruh proses rekrutmen telah dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur.
Perekrutan pegawai non-ASN ini bahkan menggandeng Universitas Padjadjaran (Unpad) sebagai tim seleksi independen untuk menjamin objektivitas dan integritas.
“Setiap tahapan sudah dijalankan sesuai norma dan kaidah yang ditentukan. Indikator kelulusan telah ditetapkan bersama Unpad,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, Asep Aang Rahmatullah, dalam konferensi pers di Dinas Kesehatan Karawang, Selasa (9/9).
Konferensi pers tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Endang Suryadi, Direktur RSUD Rengasdengklok dr. Irwan Hermawan, dan perwakilan tim seleksi dari Unpad.
Data yang disampaikan Sekda Asep Aang menunjukkan bahwa dari 9.838 pendaftar, hanya 371 orang yang dinyatakan lulus atau sekitar 3,8 persen. Jumlah ini sedikit berbeda dengan data yang disampaikan pada rilis awal, tetapi hal ini masih dalam batas wajar.
Asep Aang juga mengklaim bahwa sekitar 90% dari mereka yang diterima adalah warga Karawang, dan 45% di antaranya adalah warga Karawang Utara.
Sementara itu, Prof. Kusman Ibrahim S.Kp., MNS., Ph.D., Guru Besar aktif di Fakultas Keperawatan Unpad, menegaskan bahwa Unpad berkomitmen untuk memilih sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
“Kami menjalankan proses seleksi dengan penuh tanggung jawab dan transparansi melalui empat tahapan, yaitu psikotes, tes kemampuan, praktik, dan wawancara,” tegasnya.
Tim seleksi Unpad juga menjelaskan bahwa pendaftaran dilakukan secara daring (online) melalui tautan (link) khusus pada 28-31 Agustus. Mereka mengakui bahwa banyak pendaftar yang gugur di seleksi awal karena tidak memenuhi persyaratan, terutama karena mayoritas pendaftar adalah lulusan SMA/SMK sederajat.
“Kami sudah melakukan seleksi dengan hati-hati dan objektif berdasarkan berkas yang masuk. Kami hanya menerima sesuai kebutuhan dan persyaratan RSUD,” jelas perwakilan tim seleksi dari Unpad.
RSUD Rengasdengklok dijadwalkan akan resmi beroperasi pada 14 September 2025, bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Karawang ke-392. Kehadiran rumah sakit ini diharapkan menjadi “hadiah spesial” bagi warga Karawang, khususnya di wilayah utara yang selama ini kesulitan mengakses layanan kesehatan berkualitas.
“Ini bukan hanya tentang gedung rumah sakit. Ini tentang kehadiran negara dalam memastikan warganya sehat dan terlindungi,” pungkas Sekda Asep Aang.
Peresmian ini diharapkan menjadi momentum penting dalam pemerataan layanan kesehatan di Kabupaten Karawang, sekaligus sebagai komitmen Pemkab untuk membangun dari pinggiran.
Pewarta: NiSun