spot_img

Mapolres Karawang Dikepung Massa, Bentrok Pecah Usai Driver Ojol Tewas Dilindas, Rantis

KARAWANG | TRIKUPDATE.CLIK-Situasi di Karawang memanas pada Jumat (29/8/2025) setelah ratusan massa yang terdiri dari pengemudi ojek online, mahasiswa, dan pelajar, mengepung Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Karawang. Aksi besar-besaran ini dipicu oleh dua tuntutan utama: keadilan atas tewasnya seorang driver ojol berinisial AK, serta pembebasan 49 pelajar yang sebelumnya diamankan polisi.

Aksi dimulai sebagai bentuk protes atas tewasnya driver ojol AK yang diduga terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat mengikuti demonstrasi di Jakarta pada Kamis (28/8/2025). Kematian tragis ini memicu kemarahan massa yang kemudian mendatangi Mapolres Karawang, menuntut kejelasan dan pertanggungjawaban atas insiden tersebut.

Berita Lainnya  Gedung Parlemen Jadi Studio Konten: Siapa yang Sebenarnya Mereka Wakili?

Berdasarkan pantauan di lokasi, massa telah memadati gerbang utama Mapolres Karawang sejak siang hari. Sempat terjadi dialog singkat dengan Kapolres Karawang AKBP Fiki N Ardiansyah, namun situasi kemudian berbalik menjadi ricuh. Massa mulai melempari Mapolres dengan batu dan petasan, mengakibatkan seorang anggota polisi mengalami luka di kepala.

Tak hanya itu, massa juga nekat membobol pintu gerbang Mapolres, memicu aksi saling kejar antara aparat kepolisian dan demonstran. Untuk membubarkan kerumunan, polisi menembakkan gas air mata. Meski sempat bubar, sebagian besar peserta aksi tetap bertahan dan kembali berkumpul, terus menyuarakan tuntutan mereka.

Berita Lainnya  Presiden Prabowo Sampaikan Duka Cita Mendalam, Minta Aparat Usut Tuntas Kematian Driver Ojol

Selain kasus driver ojol, massa juga menuntut pembebasan 49 pelajar yang diamankan sebelumnya. Aksi yang dimulai dengan long march dari kawasan Johar Karawang ini diikuti oleh mahasiswa dan pelajar dari berbagai sekolah dan kampus, membawa spanduk dan poster.

Kericuhan semakin memuncak ketika sejumlah massa mulai membakar water barrier berwarna oranye di ruas jalan depan Mapolres. Api sempat membesar sebelum berhasil dipadamkan. Sejumlah peserta aksi juga diamankan polisi karena diduga menjadi provokator. Informasi yang dihimpun iNEWSKarawang.id menyebutkan, seorang mahasiswa Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka-luka.

Berita Lainnya  Aksi Mahasiswa dan Buruh Diduga Disusupi, Laskar Merah Putih Ingatkan Waspada  

Rafli, salah satu mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) yang ikut dalam aksi, menegaskan bahwa massa akan terus bertahan. “Aparat menembakkan gas air mata ke kerumunan massa, tetapi kami akan terus bertahan sampai kami mendapatkan penjelasan mengenai rekan kami yang ditahan,” ujarnya. “Kami datang sebagai warga yang peduli terhadap keadilan,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar Mapolres Karawang masih dipantau ketat aparat untuk mencegah bentrokan susulan. Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan massa maupun insiden pembakaran dan tembakan gas air mata.

Pewarta: RyaSKa

Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

spot_img

NASIONAL

DAERAH

REKOMENDASI

- Advertisement -spot_img

HUKUM & KRIMINAL

BIROKRASI

INVESTIGASI

ARTIKEL POPULER